Gula adalah salah satu kebutuhan pokok di Indonesia. Sayangnya belakangan, stok dan hasil gula dalam negeri tak mampu memenuhi kebutuhan secara nasional yang mengakibatkan lonjakan harga gula. Untuk mengatasinya gula impor dari Thailand pun dipilih.
Bahkan gula impor ini sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara. Adapun kedatangan gula impor ini adalah usaha serius pemerintah dalam mencukupi kebutuhan nasional dan menjaga stabilitas harga gula, terutama pada momen hari raya seperti saat menjelang lebaran.
Sayangnya usaha pemerintah tersebut tak bisa berjalan lancar begitu saja. Ada beberapa tantangan dan kendala dalam proses impor gula ini. Lantas apa saja kendala tersebut?
Kendala Gula Impor untuk Stabilkan Harga
Impor gula saat ini menjadi suatu inovasi dan solusi yang menjanjikan dari pemerintah. Sayangnya usaha pemerintah ini harus terbentur pada kendala yang tentunya cukup menyulitkan. Adapun kendala tersebut di antaranya:
1.Mencukupi Kebutuhan Nasional dan Menjaga Stabilitas Harga
Gula impor dari Thailand dan India ini memang didatangkan dengan tujuan mencukupi kebutuhan nasional dan menjaga stabilitas harga. Keputusan inipun diambil oleh pemerintah setelah memperhatikan kebutuhan konsumen dan produsen.
Untuk itulah pemerintah juga memiliki rencana untuk mengkaji ulang harga pokok pembelian gula di tingkat petani yang saat ini ada di kisaran Rp 11.500 per kilonya. Tak hanya itu saja pemerintah juga nantinya akan meninjau HET supaya ada keseimbangan di tingkat konsumen dan produsen.
Dalam proses tersebut peran akurasi data menjadi sangat penting. Data disini berhubungan dengan data konsumsi dan produksi gula yang akurat dan terbaru.
Dan sayangnya, akurasi data ini sendiri termasuk sulit didapat karena pemerintah harus mempertimbangkan berbagai faktor. Misalnya saja faktor kenaikan biaya produksi seperti pupuk dan upah kerja serta kurangnya akses pupuk bersubsidi untuk petani tebu dalam menyesuaikan HPP atau harga pokok pembelian.
Untuk itulah mencukupi kebutuhan nasional sekaligus menjaga stabilitas harga menjadi kendala tersendiri karena sulit untuk melakukan keduanya secara bersamaan. Pemerintah harus bekerja ekstra dan lebih aktif mengajak banyak pihak untuk mengatasi masalah akurasi data ini. Jangan sampai ada ketidakadilan seperti mengabaikan produsen demi stabilitas di bagian konsumennya atau malah sebaliknya.
2.Gula Impor yang Tiba Sangat Sedikit
Kendala lain yang harus dihadapi dalam usaha impor gula ini adalah masalah jumlahnya yang masih sangat sedikit. Hal ini tentunya tak lepas dari minimnya ketersediaan kapal dengan tonase 20.000-30.000 ton.
Akibatnya gula impor ini bisa saja datang terlambat hingga petani tebu memulai masa giling tebu. Jika ini terjadi maka harga saat panen dan giling tebu bisa terganggu. Hal ini tentunya akan merugikan pihak petani.
Oleh karena itu pemerintah harus mencari solusi untuk mengatasi potensi buruk tersebut yang bisa saja terjadi. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan konsolidator yang tepat.
Peran TCI sebagai Konsolidator yang Tepat
Seperti yang telah disinggung sebelumnya berbagai kendala memang bisa saja muncul dalam menerapkan usaha pemerintah untuk mengimpor gula demi menstabilkan harga. Kendala tersebut tentu harus diatasi. Bahkan sebisa mungkin harus diantisipasi sehingga kemungkinan terburuk bisa dihindari.
Dalam hal ini TCI hadir sebagai konsolidator yang tepat demi kelancaran proses impor gula. Transcon Indonesia sendiri merupakan sebuah perusahaan E-logistik yang selalu bisa diandalkan dan mampu melayani berbagai kebutuhan logistik untuk industri dengan biaya yang terjangkau.
Perusahaan Transcon Indonesia telah mengembangkan lebih dari 70.000 meter persegi fasilitas miliknya dan memiliki lebih dari 160 anggota tim. Lebih dari itu, TCI juga menyediakan fasilitas bea cukai, fasilitas karantina, dan ruang umum untuk kontainer dan kargo. Adapun dari segi pengalaman juga tak perlu diragukan lagi.
Pengalaman mendalam yang dimiliki oleh tim manajemen TCI ini juga sangat memungkinkan untuk memberikan layanan pelanggan yang istimewa, yang dipadukan dengan teknologi terkini.
Dengan begitu klien Transcon Indonesia dapat mengakses informasi produk mereka secara real-time sepanjang waktu, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Ini jugalah yang menjadi alasan kenapa TCI merupakan konsolidator yang tepat bagi kegiatan impor gula sehingga tercukupinya stok gula dengan harga yang stabil dapat lekas terwujud.
Sumber: https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2023/04/01/impor-gula-perlu-landasan-data-yang-akurat